Crying Loudly

Mwd mau share, boleh? Tentang sekolah...

Dari kemarin saia telah bertemu dengan orang-orang luar biasa dalam hidup saia, teman-teman saia yang masih dalam perjuangan dan mereka sedang krisis menghadapi masalahnya masing2.

Tapi, apakah saia punya masalah?

Pertanyaan bodoh, Mwd! (yg bicara ceritanya bukan saia. Anggaplah namanya Mr.K) Semua manusia punya masalah! SEMUA!! Kamu juga punya kenangan amat buruk tentang sekolahan, kan?!!

Mwd : Tp, saia ingin agar saia ini tak terlihat punya masalah, dan saia lebih prefer bantuin temen saia yang punya masalah!
Mr.K : Tidak boleh, Mwd! Membantu itu wajib, namun kamu juga harus tau kemampuan kamu mengolah masalah!
Mwd : Saia tidak apa2 kok, Mr.K!
Mr K : Bodoh kamu, jelas-jelas kamu menyembunyikan itu semua!
Mwd : Tidak kok Mr.K!
Mr. K : Dasar na'if kamu!
Mwd : Ah! Males ngomong sama Mr.K!
Mr. K : Gw jg jadi males bicara lg ma kau!

Nah, saia adalah anak yg rada naif, selalu berpikir "Ah, itu mah bukan apa2" dan menimbun kesedihan, sehingga tiba-tiba masa itu tak dapat terbendung lagi dan berubah menjadi kolam darah anyir. Saia terlihat ceria dan lebay (ga jamin sih) di luar, namun sebenarnya saia lagi muntah darah di imaji saia. Rasanya mau nangis. I want to crying loudly until the world know my wounds.

Saat ini saya hanya bisa meletakan kepala saia ke pundak sahabat saia atau ke bantal saia. Bahkan pas zaman SMP saia susah menjadi orang yg percaya akan orang lain, dan ini cukup membuat saia kerepotan.

For my 4 best classmate and my best friend... Thx... without you guys i can't enjoying my school until now...

Mwd :)